 (1).jpeg)
Mitos 1: Stroke hanya terjadi pada orang tua
Fakta:
Stroke lebih sering dialami usia lanjut, tapi anak muda bahkan anak kecil pun dapat menderita serangan stroke. Saat ini, 1 dari 10 kasus stroke terjadi di bawah usia 45 tahun. Faktor gaya hidup, kelainan pembuluh darah, hingga genetik bisa jadi pemicunya.
Mitos 2: Stroke tidak bisa dicegah
Fakta:
Stroke bisa dicegah! Caranya dengan menjaga tekanan darah, berhenti merokok, rutin olahraga, mengaplikasikan diet gizi seimbang, dan rutin cek kesehatan. Pencegahan selalu lebih mudah dan tentu lebih murah daripada pengobatan.
Mitos 3: Kalau gejala stroke hilang, berarti aman
Fakta:
Gejala yang hilang dalam hitungan menit sampai kurang dari 24 jam yang bisa jadi tanda TIA (Transient Ischemic Attack) atau “stroke mini”. Jangan anggap enteng, karena TIA adalah alarm bahwa stroke besar bisa segera terjadi.
Mitos 4: Stroke hanya menyerang otak, bukan bagian tubuh lain
Fakta:
Stroke memang terjadi di otak, tapi efeknya dirasakan seluruh tubuh: wajah bisa mencong, bicara jadi pelo, tangan/kaki melemah separu bagian secara mendadak, bahkan penglihatan kabur. Ingat pesan “SeGeRa Ke RS” (Senyum tidak simetris, Gerak melemah, Bicara pelo, segera ke Rumah Sakit).
Mitos 5: Stroke hanya karena hipertensi dan kolesterol tinggi
Fakta:
Memang benar hipertensi dan kolesterol adalah faktor utama, tapi bukan satu-satunya. Stroke juga bisa dipicu diabetes, obesitas, stress kronis, gangguan jantung, dan genetik seperti mutasi pada gen NOTCH3 yang menyebabkan CADASIL.
Fun Fact: Stroke Bisa Menyerang Usia Muda
Tahukah kamu? 10–15% kasus stroke terjadi pada usia muda. Beberapa atlet dan figur publik pun pernah mengalaminya. Pada usia ini, penyebabnya sering terkait kelainan pembuluh darah bawaan, gangguan irama jantung, gaya hidup tidak sehat, atau faktor genetik.
Salah satu jenis stroke yang disebabkan murni oleh genetik Adalah: CADASIL
CADASIL (Cerebral Autosomal Dominant Arteriopathy with Subcortical Infarcts and Leukoencephalopathy) adalah contoh stroke genetik.
Disebabkan mutasi pada gen NOTCH3.
Menyebabkan stroke berulang di usia muda, bahkan tanpa faktor risiko klasik seperti hipertensi atau diabetes.
Gejalanya: migrain berat, hingga gangguan memori.
Kalau ada keluarga dengan riwayat stroke usia muda, konsultasi genetik bisa jadi langkah bijak untuk deteksi dini.
✨ Hari Stroke Sedunia jadi momen penting untuk meluruskan mitos, mengenali fakta, dan meningkatkan kesadaran. Ingat: stroke bisa dicegah, dikenali, dan ditangani lebih baik bila kita waspada sejak dini..png)
 (1).jpeg)
.jpg)
.jpg)